semoga aja ini berguna bagi temen2 sekalian yaw,,,,, g banyak ilmu yang bisa saya bagi,,, tapi lumayan lah untuk nambah2 dikit,,,
Accessibility Controls = access.cpl
Accessibility Wizard = accwiz
Add Hardware Wizard = hdwwiz.cpl
Add/Remove Programs = appwiz.cpl
Administrative Tools = control admintools
Adobe Acrobat ( if installed ) = acrobat
Adobe Distiller ( if installed ) = acrodist
Adobe ImageReady ( if installed ) = imageready
Adobe Photoshop ( if installed ) = photoshop
Automatic Updates = wuaucpl.cpl
Basic Media Player = mplay32
Bluetooth Transfer Wizard = fsquirt
Calculator calc Ccleaner(if installed) = ccleaner
C: Drive = c:
Certificate Manager = cdrtmgr.msc
Character Map = charmap
Check Disk Utility = chkdsk
Clipboard Viewer = clipbrd
Command Prompt = cmd
Command Prompt = command
Component Services = dcomcnfg
Computer Management = compmgmt.msc
Compare Files = comp
Control Panel = control
Create a shared folder Wizard = shrpubw
Date and Time Properties = timedate.cpl
DDE Shares = ddeshare
Device Manager = devmgmt.msc
Direct X Control Panel ( if installed ) = directx.cpl
Direct X Troubleshooter = dxdiag
Disk Cleanup Utility = cleanmgr
Disk Defragment = dfrg.msc
Disk Partition Manager = diskmgmt.msc
Display Properties = control desktop
Display Properties = desk.cpl
Display Properties(w/Appearance Tab Preselected ) = control color
Dr. Watson System Troubleshooting Utility = drwtsn32
Driver Verifier Utility verifier Ethereal(if installed) = ethereal
Event Viewer = eventvwr.msc
Files and Settings Transfer Tool = migwiz
File Signature Verification Tool = sigverif
Findfast = findfast.cpl
Firefox = firefox
Folders Properties = control folders
Fonts = fonts
Fonts Folder = fonts
Free Cell Card Game = freecell
Game Controllers = joy.cpl
Group Policy Editor ( xp pro ) = gpedit.msc
Hearts Card Game = mshearts
Help and Support = helpctr
Hyperterminal = hypertrm
Hotline Client = hotlineclient
Iexpress Wizard = iexpress
Indexing Service = ciadv.msc
Internet Connection Wizard = icwonn1
Internet Properties = inetcpl.cpl
Internet Setup Wizard = inetwiz
IP Configuration = ipconfig /all
IP Configuration (Display DNS Cache Contents) = ipconfig /displaydns
IP Configuration (Delete DNS Cache Contents) = ipconfig /flushdns
IP Configuration (Release All Connections) = ipconfig /release
IP Configuration (Renew All Connections) = ipconfig /renew
IP Config (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS) = ipconfig /registerdns
IP Configuration (Display DHCP Class ID) = ipconfig /showclassid
IP Configuration (Modifies DHCP Class ID) = ipconfig /setclassid
Java Control Panel ( if installed ) = picpl32.cpl
Java Control Panel ( if installed ) = javaws
Keyboard Properties = control keyboard
Local Security Settings = secpol.msc
Local Users and Groups = lusrmgr.msc
Logs You Out of Windows = logoff
Malicious Software Removal Tool = mrt
Microsoft Access ( if installed ) = access.cpl
Microsoft Chat = winchat
Microsoft Excel ( if installed ) = excel
Microsoft Diskpart = diskpart
Microsoft Frontpage ( if installed ) = frontpg
Microsoft Movie Maker = moviemk
Microsoft Management Console = mmc
Microsoft Narrator = narrator
Microsoft Paint = mspaint
Microsoft Powerpoint = powerpnt
Microsoft Word ( if installed ) = winword
Microsoft Syncronization Tool = mobsync
Minesweeper Game = winmine
Mouse Properties = control mouse
Mouse Properties = main.cpl
MS-Dos Editor = edit
MS-Dos FTP = ftp
Nero ( if installed ) = nero
Netmeeting = conf
Network Connections = control netconnections
Network Connections = ncpa.cpl
Network Setup Wizard = netsetup.cpl
Notepad = notepad
Nview Desktop Manager ( if installed ) = nvtuicpl.cpl
Object Packager = packager
ODBC Data Source Administrator = odbccp32
ODBC Data Source Administrator = odbccp32.cpl
On Screen Keyboard = osk
Opens AC3 Filter ( if installed )= ac3filter.cpl
Outlook Express = msimn
Paint = pbrush
Password Properties = password.cpl
Performance Monitor = perfmon.msc
Performance Monitor = perfmon
Phone and Modem Options = telephon.cpl
Phone Dialer = dialer
Pinball Game = pinball
Power Configuration = powercfg.cpl
Printers and Faxes = control printers
Printers Folder= printers
Private Characters Editor = eudcedit
Quicktime ( if installed ) = quicktime.cpl
Quicktime Player ( if installed ) = quicktimeplayer
Real Player ( if installed ) = realplay
Regional Settings = intl.cpl
Registry Editor = regedit
Registry Editor = regedit32
Remote Access Phonebook = rasphone
Remote Desktop = mstsc
Removable Storage = ntmsmgr.msc
Removable Storage Operator Requests = ntmsoprq.msc
Resultant Set of Policy ( xp pro ) = rsop.msc
Scanners and Cameras = sticpl.cpl
Scheduled Tasks control= schedtasks
Security Center = wscui.cpl
Services = services.msc
Shared Folders = fsmgmt.msc
Sharing Session = rtcshare
Shuts Down Windows = shutdown
Sounds Recorder = sndrec32
Sounds and Audio = mmsys.cpl
Spider Solitare Card Game = spider
SQL Client Configuration = clicongf
System Configuration Editor = sysedit
System Configuration Utility = msconfig
System File Checker Utility ( Scan Immediately ) = sfc /scannow
System File Checker Utility ( Scan Once At Next Boot ) = sfc /scanonce
System File Checker Utility ( Scan On Every Boot ) = sfc /scanboot
System File Checker Utility ( Return to Default Settings) = sfc /revert
System File Checker Utility ( Purge File Cache ) = sfc /purgecache
System File Checker Utility ( Set Cache Size to Size x ) = sfc /cachesize=x
System Information msinfo32 System Properties = sysdm.cpl
Task Manager = taskmgr
TCP Tester = tcptest
Telnet Client = telnet
Tweak UI ( if installed ) = tweakui
User Account Management = nusrmgr.cpl
Utility Manager utilman
Volume Serial Number for = C: label
Volume Control = sndvol32
Windows Address Book = wab
Windows Address Book Import Utility = wabmig
Windows Backup Utility ( if installed ) = ntbackup
Windows Explorer = explorer
Windows Firewall = firewall.cpl
Windows Installer Details = msiexec
Windows Magnifier = magnify
Windows Management Infrastructure = wmimgmt.msc
Windows Media Player = wmplayer
Windows Messenger = msnsgs
Windows Picture Import Wizard (Need camera connected) = wiaacmgr
Windows System Security Tool = syskey
Windows Script host settings = wscript
Widnows Updte Launches = wupdmgr
Windows Version ( shows your windows version ) = winver
Windows XP Tour Wizard = tourstart
Wordpad = write
Zoom Utility = igfxzoom
RIZAL MEMORIAL
BLOG YANG DI BUAT UNTUK KEPENTINGAN UMUM, DAPAT BERGUNA DEMI KEPENTINGAN TUGAS, SEHINGGA MEMBANTU DALAM PELAKSANAAN KINERJA INSTITUSI
Jumat, 26 November 2010
Selasa, 05 Oktober 2010
tes untuk download file,
lagi nyoba, ne berguna untuk yg mau download dari blog saya,,,,
http://www.4shared.com/dir/h-LWUhw7/sharing.html
ne lagunya kevin aprilio & d'masive
http://www.4shared.com/dir/h-LWUhw7/sharing.html
ne lagunya kevin aprilio & d'masive
Senin, 04 Oktober 2010
TEORI PEMBELAJARAN AUSUBEL
Teori pembelajaran Ausabel merupakan salah satu dari sekian banyaknya teori pembelajaran yang menjadi dasar dalam cooperative learning. David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan. Menurut Ausubel (Dahar 1996) bahan subjek yang dipelajari siswa mestilah “bermakna” (meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah disiswai dan diingat siswa. Suparno (1997) mengatakan pembelajaran bermakna adalah suatu proses pembelajaran di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang melalui pembelajaran.
Pembelajaran bermakna terjadi apabila siswa boleh menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Artinya, bahan subjek itu mesti sesuai dengan keterampilansiswa dan mesti relevan dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Oleh itu, subjek mesti dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki para siswa, sehingga konsep-konsep baru tersebut benar-benar terserap olehnya. Dengan demikian, faktor intelektual-emosional siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran sejarah bukan hanya sekadar menekankan kepada pengertian konsep-konsep sejarah belaka, tetapi bagaimana melaksanakan proses pembelajarannya, dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran tersebut, sehingga pembelajaran tersebut menjadi benar-benar bermakna. Dengan pembelajaran koperatif, tentu bahan sejarah yang disiswainya tidak hanya sekadar menjadi sesuatu yang dihafal dan diingat, melainkan ada sesuatu yang dapat dipraktikkan dan dilatih dalam situasi nyata dan terlibat dalam pemecahan masalah. Dengan demikian, pembelajaran koperatif akan dapat mengusir rasa jemu dan bosan pembelajaran mata siswaan sejarah yang lebih banyak menggunakan pendekatan ekpositori (Al Muchtar 2002), khasnya pembelajaran sejarah yang selalu bermasalah selama ini.
Menurut Ausubel, pemecahan masalah yang sesuai adalah lebih bermanfaat bagi siswa dan merupakan strategi yang efisien dalam pembelajaran. Kekuatan dan makna proses pemecahan masalah dalam pembelajaran sejarah terletak pada kemampuan siswa dalam mengambil peranan pada kumpulannya. Untuk melancarkan proses tersebut maka diperlukan bimbingan secara langsung daripada guru, sama ada secara lisan maupun dengan tingkah laku, manakala siswa diberi kebebasan untuk membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini merupakan penekanan dalam pembelajaran koperatif atau cooperative learning.
Selanjutnya Ausubel mengatakan bahwa ada dua jenis belajar, yaitu belajar bermakna (meaningful learning) dan belajar menghafal (rote learning). Bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar. Belajar akan bermakna bila siswa mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep konsep dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.
Pembelajaran bermakna terjadi apabila siswa boleh menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Artinya, bahan subjek itu mesti sesuai dengan keterampilansiswa dan mesti relevan dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Oleh itu, subjek mesti dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki para siswa, sehingga konsep-konsep baru tersebut benar-benar terserap olehnya. Dengan demikian, faktor intelektual-emosional siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran sejarah bukan hanya sekadar menekankan kepada pengertian konsep-konsep sejarah belaka, tetapi bagaimana melaksanakan proses pembelajarannya, dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran tersebut, sehingga pembelajaran tersebut menjadi benar-benar bermakna. Dengan pembelajaran koperatif, tentu bahan sejarah yang disiswainya tidak hanya sekadar menjadi sesuatu yang dihafal dan diingat, melainkan ada sesuatu yang dapat dipraktikkan dan dilatih dalam situasi nyata dan terlibat dalam pemecahan masalah. Dengan demikian, pembelajaran koperatif akan dapat mengusir rasa jemu dan bosan pembelajaran mata siswaan sejarah yang lebih banyak menggunakan pendekatan ekpositori (Al Muchtar 2002), khasnya pembelajaran sejarah yang selalu bermasalah selama ini.
Menurut Ausubel, pemecahan masalah yang sesuai adalah lebih bermanfaat bagi siswa dan merupakan strategi yang efisien dalam pembelajaran. Kekuatan dan makna proses pemecahan masalah dalam pembelajaran sejarah terletak pada kemampuan siswa dalam mengambil peranan pada kumpulannya. Untuk melancarkan proses tersebut maka diperlukan bimbingan secara langsung daripada guru, sama ada secara lisan maupun dengan tingkah laku, manakala siswa diberi kebebasan untuk membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini merupakan penekanan dalam pembelajaran koperatif atau cooperative learning.
Selanjutnya Ausubel mengatakan bahwa ada dua jenis belajar, yaitu belajar bermakna (meaningful learning) dan belajar menghafal (rote learning). Bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna. Belajar bermakna adalah suatu proses di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar. Belajar akan bermakna bila siswa mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep konsep dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.
Lebih lanjut Ausubel (dalam Kartadinata, 2001) mengemukakan, seseorang belajar dengan mengasosiasikan fenomena, pengalaman dan fakta-fakta baru ke dalam skemata yang telah dipelajari. Hal ini menjadikan pembelajaran akuntansi tidak hanya sebagai konsep-konsep yang perlu dihapal dan diingat hanya pada saat siswa mendapat materi itu saja tetapi juga bagaimana siswa mampu menghubungkan pengetahuan yang baru didapat kemudian dengan konsep yang sudah dimilikmnya sehingga terbentuklah kebermaknaan logis. Dengan model cooperative learning materi yang dipelajarinya tidak hanya sekadar menjadi sesuatu yang dihafal dan diingat saja, melainkan ada sesuatu yang dapat dipraktikkan dan dilatihkan dalam situasi nyata dan terlibat dalam pemecahan masalah. Diharapkan model cooperative learning akan dapat mengusir kejenuhan dan kebosanan yang dirasa siswa di kelas karena selama ini hanya mendengarkan materi dan guru saja. Penekanan dan model cooperative learning sendiri adalah selain siswa mendapat bimbingan langsung dan guru, mereka juga diberi kebebasan untuk memecahkan masalah lewat pengetahuan yang mereka dapatkan sendiri.
TEORI BELAJAR BERMAKNA AUSUBEL
Ausubel (dalam Dahar, 1988:137) mengemukakan bahwa belajar dikatakan bermakna (meaningful) jika informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Ausubel (dalam Dahar,1988 :142)
Menurut Ausubel, Novak,dan Hanesian ada dua jenis belajar:
1. Belajar bermakna (meaningful learning)
2. Belajar menghafal (rote learning)
Belajar bermakna adalah suatu proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur penertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar .Belajar bermakma terjadi bila pelajar mencoba menghubungkan fenomena baru dengan konsep yang telah ada sebelumnya.
Bila konsep yang cocok dengan fenomena baru itu belum ada maka informasi baru tersebut harus dipelajari secara menghafal. Belajar menghafal ini perlu bila seseoarang memperoleh informasi baru dalam dunia pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang ia ketahiu sebelumnya.
Menurut Ausubel belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran itu disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Selanjutnya dimensi kedua menyangkut bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Jika siswa hanya mencoba menghafalkan informasi baru itu tanpa menghubungkan dengan struktur kognitifnya, maka terjadilah belajar dengan hafalan. Sebaliknya jika siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi baru itu dengan struktur kognitifnya maka yang terjadi adalah belajar bermakna.
Nasution 1982:158 menyimpulkan kondisi- kondisi belajar bermakna sebagai berikut :
1. Menjelaskan hubungan atau relevansi bahan- bahan baru dengan bahan- bahan lama.
2. Lebih dahulu diberikan ide yang paling umum dan kemudian hal- hal yang lebih terperinci.
3. Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara bahan baru dengan bahan lama.
4. Mengusahakan agar ide yang telah ada dikuasai sepenuhnya sebelum ide yang baru disajikan.
Selanjutnya dikatakan suatu pembelajaran dikatakan bermakna jika memenuhi prasyarat, yaitu:
1. Materi yang akan dipelajari bermakna secara potensial.
Materi dikatakan bermakna secara potensial jika materi itu mempunyai kebermaknaan secara logis dan gagasan yang relevan harus terdapat dalm struktur kognitif siswa.
2. Anak yang akan belajar harus bertujuan melaksanakan belajar bermakna sehingga anak tersebut mempunyai kesiapan dan niat dalam belajar bermakna.
Langkah – langkah belajar bermakna Ausubel adalah :
1. Pengatur awal (advance organizer)
Pengatur awal dapat digunakan untuk membantu mengaitkan konsep yang lama dengan konsep yang baru yang lebih tinggi maknanya.
2. Diferensiasi Progregsif
Dalam pembelajaran bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep- konsep. Caranya unsure yang inklusif diperkenalkan terlebih dahulu kemudian baru lebih mendetai
Ausubel (Dahar ,1989 :141) ada tiga kebaikan dari belajar bermakna yaitu :
a. Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat,
b. Informasi yang dipelajari secara bermakna memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang mirip
c. Informasi yang dipelajari secara bermakna mempermudah belajar hal-hal yang mirip walaupun telah terjadi lupa.
Ausubel (dalam Dahar, 1988:137) mengemukakan bahwa belajar dikatakan bermakna (meaningful) jika informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Ausubel (dalam Dahar,1988 :142)
Menurut Ausubel, Novak,dan Hanesian ada dua jenis belajar:
1. Belajar bermakna (meaningful learning)
2. Belajar menghafal (rote learning)
Belajar bermakna adalah suatu proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur penertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar .Belajar bermakma terjadi bila pelajar mencoba menghubungkan fenomena baru dengan konsep yang telah ada sebelumnya.
Bila konsep yang cocok dengan fenomena baru itu belum ada maka informasi baru tersebut harus dipelajari secara menghafal. Belajar menghafal ini perlu bila seseoarang memperoleh informasi baru dalam dunia pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang ia ketahiu sebelumnya.
Menurut Ausubel belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran itu disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Selanjutnya dimensi kedua menyangkut bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Jika siswa hanya mencoba menghafalkan informasi baru itu tanpa menghubungkan dengan struktur kognitifnya, maka terjadilah belajar dengan hafalan. Sebaliknya jika siswa menghubungkan atau mengaitkan informasi baru itu dengan struktur kognitifnya maka yang terjadi adalah belajar bermakna.
Nasution 1982:158 menyimpulkan kondisi- kondisi belajar bermakna sebagai berikut :
1. Menjelaskan hubungan atau relevansi bahan- bahan baru dengan bahan- bahan lama.
2. Lebih dahulu diberikan ide yang paling umum dan kemudian hal- hal yang lebih terperinci.
3. Menunjukkan persamaan dan perbedaan antara bahan baru dengan bahan lama.
4. Mengusahakan agar ide yang telah ada dikuasai sepenuhnya sebelum ide yang baru disajikan.
Selanjutnya dikatakan suatu pembelajaran dikatakan bermakna jika memenuhi prasyarat, yaitu:
1. Materi yang akan dipelajari bermakna secara potensial.
Materi dikatakan bermakna secara potensial jika materi itu mempunyai kebermaknaan secara logis dan gagasan yang relevan harus terdapat dalm struktur kognitif siswa.
2. Anak yang akan belajar harus bertujuan melaksanakan belajar bermakna sehingga anak tersebut mempunyai kesiapan dan niat dalam belajar bermakna.
Langkah – langkah belajar bermakna Ausubel adalah :
1. Pengatur awal (advance organizer)
Pengatur awal dapat digunakan untuk membantu mengaitkan konsep yang lama dengan konsep yang baru yang lebih tinggi maknanya.
2. Diferensiasi Progregsif
Dalam pembelajaran bermakna perlu ada pengembangan dan kolaborasi konsep- konsep. Caranya unsure yang inklusif diperkenalkan terlebih dahulu kemudian baru lebih mendetai
Ausubel (Dahar ,1989 :141) ada tiga kebaikan dari belajar bermakna yaitu :
a. Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat,
b. Informasi yang dipelajari secara bermakna memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang mirip
c. Informasi yang dipelajari secara bermakna mempermudah belajar hal-hal yang mirip walaupun telah terjadi lupa.
Langganan:
Postingan (Atom)